Apa Itu Memory Sensorik?
Apa Itu Memory Sensorik?
Memory sensorik atau ingatan sensorik adalah jenis memori paling singkat yang berfungsi untuk menyimpan sementara informasi yang diterima melalui indera manusia, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan. Informasi dalam memory sensorik bertahan sangat singkat, biasanya hanya beberapa detik atau bahkan kurang dari satu detik.
Daftar Isi:
- 1. Pengertian Memory Sensorik
- 2. Ciri-ciri Memory Sensorik
- 3. Jenis-jenis Memory Sensorik
- 4. Memory Ikonik (Penglihatan)
- 5. Memory Ekhoik (Pendengaran)
- 6. Contoh Kasus Memory Sensorik
- 7. Fungsi Memory Sensorik
- 8. Cara Kerja Memory Sensorik
- 9. Kesimpulan
1. Pengertian Memory Sensorik
Memory sensorik adalah kemampuan otak menyimpan sementara informasi dari lingkungan sekitar yang diterima melalui indera, sebelum informasi tersebut diproses lebih lanjut menjadi ingatan jangka pendek atau jangka panjang.
2. Ciri-ciri Memory Sensorik
- Bersifat sangat singkat (kurang dari satu detik hingga beberapa detik)
- Informasi tersimpan dalam bentuk yang sama persis seperti diterima oleh indera
- Mampu menerima banyak informasi secara bersamaan, tetapi hilang dengan cepat jika tidak diproses
3. Jenis-jenis Memory Sensorik
Memory sensorik terdiri dari beberapa jenis berdasarkan indera yang digunakan:
- Memory Ikonik (penglihatan)
- Memory Ekhoik (pendengaran)
- Memory Haptik (sentuhan)
- Memory Gustatorik (rasa)
- Memory Olfaktori (penciuman)
4. Memory Ikonik (Penglihatan)
Memory ikonik adalah memory sensorik visual yang bertahan sekitar kurang dari satu detik setelah melihat sesuatu.
Contoh: Ketika kamu melihat kilatan petir yang berlangsung cepat namun masih bisa kamu lihat secara jelas beberapa saat setelah kilatan tersebut hilang.
5. Memory Ekhoik (Pendengaran)
Memory ekhoik adalah memory sensorik pendengaran yang biasanya bertahan sekitar 3-4 detik setelah suara didengar.
Contoh: Ketika seseorang bertanya sesuatu padamu, kamu mungkin bertanya "apa?" tetapi sebelum orang itu mengulang pertanyaannya, kamu sudah bisa menjawab karena suaranya masih tertinggal sejenak di ingatan sensorik kamu.
6. Contoh Kasus Memory Sensorik
Kasus Menonton Film: Ketika kamu menonton film, memory ikonik memungkinkan kamu melihat gerakan gambar yang tampak lancik meskipun sebenarnya gambar tersebut berganti-ganti secara cepat.
Kasus Percakapan: Saat berbincang dengan teman, memory ekhoik memungkinkan kamu memahami kalimat yang dikatakan walaupun suara teman kamu terdengar cepat.
7. Fungsi Memory Sensorik
- Membantu proses penyaringan informasi penting sebelum dipindahkan ke memori jangka pendek
- Memungkinkan manusia menangkap informasi dengan cepat dari lingkungan sekitar
- Menyediakan waktu tambahan bagi otak untuk mengolah informasi lebih lanjut
8. Cara Kerja Memory Sensorik
Memory sensorik bekerja dengan menerima rangsangan dari indera dan mempertahankannya dalam waktu sangat singkat. Jika informasi dianggap penting atau menarik perhatian, otak akan memproses lebih lanjut dan mengirimkannya ke memori jangka pendek untuk penyimpanan lebih lama.
9. Kesimpulan
Memory sensorik adalah tahap pertama dalam proses pembentukan ingatan, yang memungkinkan otak menangkap secara cepat berbagai informasi dari lingkungan melalui indera. Meski sangat singkat, memory sensorik sangat penting karena membantu menentukan informasi mana yang layak diingat dan diproses lebih lanjut dalam ingatan manusia.