Saya akan membagikan pengalaman beberapa waktu ini, saya mengambil keputusan besar untuk menjadi freelancer kali ini. Mengapa keputusan ini sangat besar, karena berbeda dengan sebelumnya ketika kita bekerja kantoran, dimana kita mempunyai rasa tentang setiap bulannya karena ada gaji yang menanti diakhir bulan. Tetapi menjadi freelancer adalah hampir mirip seperti membuat bisnis, tidak ada kepastian yang kita dapatkan dalam berbisnis, bisa jadi kita sukses atau bisa jadi kondisi kita menjadi lebih buruk.
Jadi inilah aksi yang saya lakukan untuk melangkah menjadi Frellancer.
Ternyata sulit teman-teman, apa yang kita ketahui selama bekerja tidak semuanya bisa digunakan. Contoh dalam bekerja kita hanya memperbaiki fitur atau bug fixing, jadi satu bahasa program sudah cukup untuk bekerja. Berbeda dengan freelancer, skill yang dibutuhkan lebih banyak biasanya dikemas jadi beberapa paket skill. Mungkin sulit tetapi setidaknya kita mempunyai gambaran untuk memperbaiki diri kita.
Cerita saya diatas memang masih belum bisa menggambarkan hubungan aksi dengan hasil yang nanti didapat. Tetapi tidak masalah, dalam artikel ini akan menjadi saksi sejarah saya didalam dunia freelancer.
Kembali lagi membahas aksi, mari kita cari cerita sukses dari orang yang dicatat dalam sejarah.
Kalian ingat Thomas Alva Edision, ingat berapa kali beliau gagal ketika membuat lampu? Bisa kita bayangkan apabila Thomas Alva Edison tidak mengambil aksi untuk membuat lampu, bagaimana kehidupan kita sekarang? Gelap kan, atau menggunakan penerangan api, bagaimana dengan resiko kebakaran?
Wah, banyak sekali permasalahan yang akan terjadi apabila aksi tersebut tidak dilakukan.
Jadi jangan pernah menganggap remeh aksi yang kecil, karena pencapaian besar itu dimulai dari satu langkah yang dilakukan dan diikuti konsistensi, kita hanya tinggal tunggu hasilnya akan mengikuti sendiri.
Dalam cerita kali ini aksi nyata yang saya lakukan untuk menjadi freelancer adalah mendaftar di salah satu platform freelancer yaitu Upworks. Disini kita bisa mencari pekerjaan yang cocok untuk kita. Banyak sekali pekerjaan tetapi juga banyak sekali kompetitor yang tentunya lebih baik dari kita. Akhirnya kita dipaksa untuk meningkatkan skill baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Jadi bagaimana dengan pengalaman kalian? Aksi apa yang sudah kalian lakukan hari ini agar menjadi lebih baik lagi?
Terima kasih sudah membaca artikel ini...
Comments
Post a Comment